Kalau kamu sudah pernah ke Malang, tentu kamu nggak asing lagi dengan yang namanya rawon. Salah satu hidangan khas Jawa Timur yang memiliki rasa mendalam ini menjadi pilihan utama para pecinta kuliner untuk merasakan kelezatan yang begitu menggugah selera. Salah satu tempat yang menjadi legenda di Malang untuk menikmati rawon adalah Rawon Rampal. Bukan hanya soal makan, tapi juga soal pengalaman kuliner yang sudah ada sejak lama, dan semakin menjadi primadona di kalangan warga lokal maupun wisatawan.
Rawon Rampal berlokasi di dekat lapangan Rampal, tepat nyadi Jalan Panglima Sudirman No.71A, Klojen, Kecamatan. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Berada persis di depan RSIA Rumkitban dan utara nya GKA Imanuel Malang.
Rawon rampal buka setiap hari, dengan jam buka nya mulai pukul 07:00 hingga 13:30 WIB. Namun kalau tanggal merah atau hari libur, warung rawon legendaris di Malang ini biasanya akan tutup lebih awal, yaitu pukul 11:00 WIB.
Sejarah Rawon Rampal Malang: Dari Awal yang Sederhana
Rawon Rampal bisa dibilang sebagai ikon kuliner Malang yang tak bisa dipisahkan dari sejarah kota ini. Sudah ada sejak tahun 1957. Warung ini terletak di kawasan Rampal, yang juga merupakan nama dari daerah disana. Namun, di balik kesederhanaannya, ada cerita panjang yang mengiringi perjalanan Rawon Rampal.
Pada awalnya, Rawon Rampal ini hanya sebuah warung sederhana yang dikelola oleh keluarga. Seiring berjalannya waktu, reputasi tempat ini terus berkembang hingga dikenal oleh banyak orang. Bagi masyarakat Malang, Rawon Rampal bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Rasanya yang khas, dengan bumbu rempah yang kaya, membuat Rawon Rampal semakin terkenal dan banyak dicari.
Rawon sendiri adalah hidangan yang sudah ada sejak zaman kerajaan. Sejak dulu, rawon memang menjadi sajian istimewa yang disajikan pada acara-acara tertentu. Dengan menggunakan daging sapi yang dimasak bersama dengan kluwek (buah yang memberikan warna hitam pekat dan rasa khas), rawon ini menjadi pilihan utama saat ingin menikmati makanan berat yang lezat.
Cita Rasa yang Bikin Lidah Ga Mau Pindah Ke Lain Hati
Tanya siapa saja di Malang, pasti mereka akan langsung merekomendasikan Rawon Rampal. Tapi, kenapa warung ini begitu terkenal? Jawabannya ada pada kualitas rasa dan tradisi yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Rawon Rampal tidak hanya mengandalkan nama besar, tapi juga pada konsistensi rasa yang selalu terjaga dari tahun ke tahun.
Salah satu hal yang membuat Rawon Rampal berbeda adalah penggunaan kluwek yang lebih melimpah, sehingga menghasilkan warna kuah yang lebih pekat dan rasa yang lebih mantap. Kluwek ini sangat penting dalam menciptakan rasa khas yang membedakan rawon Rampal dengan rawon lainnya. Selain itu, proses memasaknya juga memiliki ciri khas sendiri, dengan bumbu yang meresap sempurna ke dalam daging sapi yang empuk.
Daging yang digunakan di Rawon Rampal biasanya adalah bagian sandung lamur atau daging bagian iga sapi yang kaya rasa. Daging ini dimasak dalam waktu yang cukup lama, sehingga menghasilkan tekstur yang empuk dan mudah lepas dari tulangnya. Tak ketinggalan, bahan pelengkap seperti tauge segar, telur asin, dan kerupuk emping yang renyah menjadi teman makan yang sempurna.
Cita rasa Rawon Rampal Malang itu benar-benar bikin lidah nggak mau pindah ke lain hati! Dari suapan pertama, kamu langsung disambut sama aroma kuah hitam pekat dari kluwek yang khas, misterius, kaya, dan punya kedalaman rasa yang bikin penasaran. Kuahnya tuh nggak sekadar gurih, tapi punya lapisan rasa yang dalam, kaya rempah, dan langsung nendang di lidah. Setiap sendoknya kayak ngajakin kita eksplorasi rasa, mulai dari gurih, pedas sedikit, sampai manis lembut di ujungnya.
Potongan daging sapinya nggak kalah istimewa, empuk, juicy, dan penuh rasa karena udah meresap sempurna sama bumbu kuahnya. Yang bikin makin sedap, tiap porsi rawon disajikan dengan nasi panas, tauge segar, dan sambal yang pedasnya pas, bukan cuma sekadar pelengkap, tapi kayak tim yang solid buat bikin setiap suapan jadi petualangan rasa.
Di balik kesederhanaannya, Rawon Rampal punya cita rasa yang kuat dan autentik, semacam “signature” yang bikin beda dari rawon lainnya. Nggak heran kalau tiap pagi sampai malam, tempat ini selalu dipenuhi orang-orang yang rela antre demi ngerasain satu mangkok kelezatan. Setiap suapan, dari kuah sampai dagingnya, kayak ngajakin kita balik ke masa lalu, ke rasa-rasa yang murni, tanpa ribet, dan cuma bisa ditemukan di Rawon Rampal Malang.
Rawon Rampal juga tidak pelit dalam memberikan porsinya. Kamu akan disuguhkan dengan semangkuk rawon yang penuh, lengkap dengan nasi putih hangat dan pelengkap yang membuatnya semakin menggoda. Porsi yang besar ini sering kali menjadi alasan banyak orang datang lagi dan lagi. Apalagi, kuah rawonnya yang kaya rasa bisa langsung membuat perut kenyang dalam sekejap.
Menu dan Harga Rawon Rampal
Selain rawon, ada menu lainnya seperti soto, pecel dan nasi campur.
Menu | Harga |
Nasi Rawon/Soto (1/2 porsi) | Rp. 30.000 |
Nasi Rawon | Rp. 57.000 |
Nasi Soto | Rp. 57.000 |
Rawon/Soto tanpa nasi | Rp. 50.000 |
Nasi Rawon/Soto kuah | Rp. 10.000 |
Empal/Babat/Paru/Otak | Rp. 50.000 |
Nasi Pecel | Rp. 20.000 |
Nasi Campur Ayam | Rp. 50.000 |
Nasi Campur Daging | Rp. 60.000 |
Nasi Campur Empal/Babat/Paru/Otak | Rp. 70.000 |
Suasana yang Vibe nya Khas Banget
Rawon Rampal Malang punya vibe yang khas banget, gak lebay, tapi hangat dan akrab banget! Begitu kamu masuk ke dalam warungnya, langsung berasa kalau tempat ini tuh penuh dengan sejarah dan cerita. Meskipun nggak mewah, tapi ada sesuatu yang bikin orang betah berlama-lama di sini. Sederhana, tapi nyaman banget, kaya makan di rumah nenek yang selalu siap nyuguhin masakan enak!
Meja-meja kayu yang cukup rapat satu sama lain itu justru bikin suasana jadi lebih hidup, penuh obrolan dan tawa. Kalian bisa dengar suara rame pelanggan yang udah nggak sabar pengen nyeruput kuah rawon, sambil ngobrol ringan tentang hari itu. Gak jarang, beberapa pelanggan bisa jadi temen ngobrol yang seru, karena suasananya memang nggak formal, bener-bener ‘nongkrong bareng’ ala orang Malang.
Yang bikin suasananya makin khas itu adalah aroma wangi masakan yang langsung nyerang hidung begitu masuk. Mulai dari daging sapi yang lagi dimasak, kluwek yang harum, sampe sambal yang pedasnya bisa bikin kepala berasap. Semua itu nambahin atmosfer yang penuh kehangatan, seolah-olah kamu udah diundang ke rumah makan yang penuh dengan perhatian dan rasa sayang.
Dan yang paling penting, disini gak ada yang namanya acara buru-buru. Waktu seperti berjalan lebih lambat, karena orang datang bukan cuma buat makan, tapi buat menikmati tiap suapan dengan santai. Jadi, suasananya bener-bener pas buat menikmati rawon sambil ngobrol santai, berlama-lama, dan ngerasa kaya bagian dari cerita panjang Rawon Rampal itu sendiri.
Rawon Rampal Menjadi Destinasi Wajib di Malang
Rawon Rampal bukan hanya tentang makan rawon, tapi lebih kepada pengalaman. Tempat ini menjadi saksi bagi mereka yang telah tumbuh besar dengan menikmati hidangan lezat ini. Menjadi tempat berkumpulnya keluarga, teman, dan orang-orang yang ingin merasakan cita rasa khas Jawa Timur.
Bagi sebagian orang, Rawon Rampal adalah rumah kedua. Ketika mereka ingin makan enak dan merindukan kenangan masa kecil, Rawon Rampal adalah tempat yang mereka tuju. Begitu banyak kenangan yang terkumpul di sini, dari sekadar makan siang bersama teman-teman hingga berbincang dengan keluarga di malam hari.
Apalagi, Rawon Rampal juga menyajikan beberapa menu pelengkap yang membuat pengalaman makanmu semakin lengkap. Selain rawon, ada juga soto, pecel dan nasi campur yang tak kalah lezat. Jadi, bagi kamu yang ingin mencoba lebih dari satu hidangan, Rawon Rampal bisa jadi pilihan yang tepat.
Pengalaman Kuliner yang Tak Terlupakan
Makan di Rawon Rampal bukan hanya tentang memenuhi perut, tetapi juga menikmati setiap detil rasa dan suasana yang ada. Rawon dengan kuah yang pekat, daging yang empuk, serta pelengkap yang menggugah selera, menjadi satu paket lengkap yang membuat siapa saja ketagihan. Setiap suapan rawon seolah membawa kamu merasakan cita rasa yang sangat otentik, seolah-olah kamu bisa merasakan sejarah kuliner Malang dalam setiap hidangan.
Jadi, jika kamu sedang berada di Malang, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan Rawon Rampal. Tempat ini bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang tradisi yang terjaga selama bertahun-tahun. Kamu akan pulang dengan kenangan yang tak terlupakan, serta rasa kenyang yang membahagiakan. Selamat menikmati rawon legendaris ini, dan pastikan untuk kembali lagi!
Baca juga: Nasi Pecel Rawon Pucang Moroseneng, Rasa Istimewa Menggoda Selera