Bebek Purnama Surabaya, bebek bukan sembarang bebek. Wajib banget kamu kunjungi kalau lagi di Surabaya, apalagi kalau kamu penggemar bebek. Nama “Bebek Purnama” mungkin sudah tidak asing lagi di telinga orang Surabaya, karena warung makan kaki 5 ini sudah cukup terkenal dan memiliki banyak penggemar setia, baik itu dari kalangan lokal maupun wisatawan yang datang ke Surabaya. Jadi, apa sih yang membuat Bebek Purnama begitu spesial? Yuk, simak cerita lengkap tentang kelezatan dan pengalaman makan di Bebek Purnama yang bakal bikin kamu ngiler!
Sejarah Bebek Purnama Surabaya
Namanya Umik Mardiah, yang merintis pertama kali Warung Makan Bebek Purnama. Tetapi sekarang yang mengelola keponakan dan keluarga lainnya karena Umik Mardiah sudah istirahat di rumah saja. Warung Bebek Purnama milik Umik Mardiah ini pertama kali dibuka tahun 1989. sejak itu langsung mencuri perhatian banyak pengunjung. Konsep yang diusung cukup sederhana, namun sangat menggugah selera. Umik Mardiah menyajikan bebek yang digoreng dengan teknik yang khas, sehingga dagingnya sangat empuk, tidak keras, dan tetap gurih meski digoreng. Pada akhir nya tahun 1990-an, mulai dikenal dan populer.
Pada mulanya, Umik Mardiah menamakan warung nya “Bebek Goreng” saja, sedangkan nama “Purnama” ditambahkan dari nama Bioskop Purnama yang mana lokasinya tepat berada di belakang Warung Bebek milik Umik Mardiah. Kemudian pada tahun 1997, Bioskop Purnama tutup selamanya dan nama “Purnama” dipakai untuk dituliskan di tenda warung bebek goreng Umik Mardiah..
Cita Rasa Bebek Goreng Purnama
Bebek yang disajikan di sini bukan sembarang bebek, melainkan bebek dengan kualitas terbaik. Sebelum digoreng, bebek sudah dibumbui dengan berbagai rempah yang membuat rasa dagingnya makin gurih dan lezat.
Bebek di Bebek Purnama dimasak dengan teknik penggorengan yang pas, sehingga menghasilkan kulit bebek yang garing dan renyah, sementara dagingnya tetap empuk dan juicy. Begitu digigit, kamu bakal merasakan daging bebek yang begitu empuk, namun tetap kaya rasa berkat bumbu yang meresap ke dalam dagingnya. Setiap potongan daging bebek yang kamu makan bakal meleleh di mulut, membuat pengalaman makan semakin menyenangkan.
Baca juga: Iga Bakar Si Jangkung – Kuliner Bandung yang Bikin Nagih
Bumbu kuning menjadi ciri khas Bebek Purnama. Bahan dasarnya adalah bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, kunyit, garam, daun srei, daun jeruk, daun salam. Sedangkan sambalnya diuleg manual, tidak pakai blender. Untuk bahan sambal nya, ya cabai, bawang merah dan bawang putih kemudian dihaluskan dulu, sebelum digoreng dengan bahan-bahan lainnya.
Selain itu, bebek ini juga disajikan dengan sambal khas yang pedas dan segar, yang tentunya menambah kenikmatan. Sambal ini memiliki rasa pedas yang pas dan sangat cocok untuk teman makan bebek yang sudah gurih. Tidak hanya itu, ada juga lalapan segar seperti timun, daun kemangi, dan tomat yang menambah kesegaran dan menyeimbangkan rasa pedas dari sambal.
Untuk menyempurnakan pengalaman makan bebek, Bebek Purnama juga menyediakan pilihan nasi putih hangat yang pulen, cocok banget untuk dipadukan dengan bebek yang gurih dan sambal pedasnya. Tak jarang, pengunjung memesan nasi ekstra saking enaknya, karena nasi yang pulen ini bisa menyerap sambal dan kuah bebek dengan sempurna.
Warung Makan Bebek Purnama, buka setiap hari mulai pukul 16.00 – 23.00 WIB, Bebek Purnama milik Umik Mardiah ini bisa menghabiskan 50 ekor bebek setiap hari nya. 1 porsi bebek goreng harganya Rp. 22.000. Bisa nambah lauk lain seperti tahu goreng, tempe goreng dan ati ampela yang tentunya ada penambahan harga.
Keistimewaan Bumbu dan Rempah
Salah satu faktor yang membuat Bebek Purnama Surabaya berbeda dengan tempat makan bebek lainnya adalah penggunaan bumbu dan rempah yang kaya dan khas. Bumbu yang digunakan untuk memasak bebek di sini adalah campuran berbagai rempah pilihan yang sudah diracik dengan pas. Ada bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, daun jeruk, dan berbagai rempah lain yang memberikan rasa gurih dan sedikit pedas pada daging bebek.
Sambal yang disajikan di Bebek Purnama juga menjadi salah satu daya tarik utama. Sambal yang ada di sini tidak hanya pedas, tapi juga segar dengan rasa sedikit manis yang berasal dari bahan-bahan seperti tomat, terasi, dan cabai. Sambal ini menjadi pelengkap sempurna yang membuat daging bebek yang gurih semakin enak dan nikmat.
Selain bumbu yang kaya rasa, teknik memasak yang digunakan di Bebek Purnama juga sangat berperan dalam menciptakan cita rasa yang khas. Proses memasak bebek di Bebek Purnama sangat diperhatikan, mulai dari pemilihan bebek yang berkualitas hingga cara penggorengan atau pemanggangan yang tepat. Hasilnya, kamu bisa merasakan daging bebek yang tidak hanya empuk, tapi juga kaya rasa.
Baca juga: Nasi Balap Puyung Inaq Esun – Pedas, Gurih, dan Legendaris
Lokasi Bebek Purnama Surabaya
Berlokasi di Jl. Dinoyo No. 99, Keputran, Tegalsari, Surabaya. Tepat di pinggir jalan raya, sebuah warung tenda sederhana dengan spanduk berwarna kuning yang bertuliskan “WARUNG PURNAMA: NASI BEBEK GORENG NASI AYAM GORENG TIDAK BUKA CABANG”. Sesuai tulisannya, Warung Bebek Purnama ini tidak buka cabang, tetapi kalau berkeliling di Surabaya, banyak terlihat warung makan bertuliskan Cabang Bebek Purnama. Ini dikarenakan banyak sesama orang Madura membuka warung makan bebek dan menamainya sebagai cabangnya. Umik Mardiah tidak pernah mempermasalahkan ini terlebih sesama orang Madura.
Hal Yang Membuat Kamu Wajib Mampir
Bebek Purnama Surabaya ini harus ada di daftar kuliner wajib kamu ketika sedang berada di kota pahlawan Surabaya. Tentu saja karena rasa bebeknya yang benar-benar enak, unik, dan beda dari yang lain. Dari mulai bebek gorengnya yang garing di luar dan empuk di dalam, hingga sambal pedas yang selalu jadi teman yang pas. Jelas, Bebek Purnama menjadi pilihan yang sangat tepat untuk penggemar kuliner bebek. Selain itu, harganya juga terjangkau, cukup bersahabat di kantong.
Jadi, kalau kamu mampir atau sedang berada di Surabaya, jangan lupa untuk singgah dan mencicipi kelezatan Bebek Purnama!. Sesuai slogannya Kuliner Kaki 5 Rasa Bintang 5
Baca juga: Bebek Sinjay Madura yang Rasanya Ikonik